7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya - Sebagian wanita menunda kehamilan untuk berbagai alasan. Misalnya karena pendidikan, karir, atau sesimpel karena belum siap. Di sisi lain, wanita yang aktif secara seksual memiliki kemungkinan untuk hamil sebesar 90 persen. Oleh karena itu, mereka yang ingin menunda kehamilan harus menggunakan alat kontrasepsi.

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Setiap tahunnya, alat kontrasepsi tercatat dapat mencegah 188 juta kehamilan tak direncanakan. Indonesia juga sudah menggalakkan program Keluarga Berencana untuk menurunkan tingkat natalitas yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk memikirkan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat untuk mereka. Berikut ini pilihan yang tersedia untukmu!


1. Kondom

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Kondom adalah alat pencegah kehamilan yang tergolong paling mudah untuk didapatkan. Terdapat dua jenis, yaitu kondom untuk pria dan wanita. Kondom untuk pria terbuat dari bahan karet yang bisa menghentikan sperma agar tidak masuk ke dalam vagina. Tidak hanya mampu mencegah kehamilan, ia juga bisa mencegah penularan penyakit seksual (STI).

Sedangkan kondom wanita atau femidom berbentuk kantung polyurethane yang dimasukkan ke dalam vagina. Ia berfungsi untuk menutupi vagina agar sperma tidak bisa masuk. Jika digunakan dengan benar, alat kontrasepsi ini memiliki efektivitas sebesar 98 persen.


2. Pil KB

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Pil KB mengandung gabungan dari hormon estrogen dan progesteron yang secara alami diproduksi di indung telur wanita. Mengonsumsi pil ini bisa mencegah pelepasan sel telur atau ovulasi dan membuat sperma kesulitan untuk membuahi sel telur. Efektivitas dari metode ini bisa mencapai 99 persen jika dikonsumsi dengan tepat.

Wanita harus meminumnya selama 21 hari di waktu yang sama setiap harinya, kemudian berhenti selama menstruasi. Efek samping dari pil KB adalah perubahan mood, nyeri pada payudara, sakit kepala hingga mual. Namun di sisi lain, pil KB bisa mengatasi jerawat dan mengurangi nyeri saat haid.


3. Spiral

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Spiral atau Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi populer lainnya. Berbentuk huruf T dengan ukuran yang kecil, alat ini harus dimasukkan ke dalam uterus oleh dokter. Ia bekerja dengan menghalangi spiral untuk menembus sel telur. Metode ini memiliki tingkat keberhasilan hingga 99 persen.

Dengan menggunakan spiral, wanita tidak perlu khawatir akan kehamilan selama lima hingga sepuluh tahun. Tidak hanya itu, alat ini tidak mengubah hormon apa pun karena terbuat dari tembaga. Efek samping dari penggunaan spiral adalah peningkatan darah haid, timbulnya flek saat haid, serta bisa meningkatkan risiko infeksi pada vagina.


4. Suntik KB

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Terdapat dua jenis suntik KB yang biasa dilakukan. Ada yang ditujukan untuk menunda kehamilan selama satu bulan dan ada pula yang bisa bertahan hingga tiga bulan. Metode ini hampir sama dengan pil KB.

Bedanya, suntik hanya dilakukan sekali dalam satu periode. Efek samping yang ditimbulkan kurang lebih sama dengan pil KB karena sama-sama memasukkan hormon estrogen dan progesteron ke dalam tubuh.


5. Implan

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Implan adalah metode yang dilakukan dengan menanamkan batang progestin di bagian bawah kulit lengan wanita. Ia mengandung hormon pencegah kehamilan yang akan dikeluarkan secara perlahan. Alat ini efektif hingga empat tahun tetapi dapat dilepas kapan saja. Tingkat efektivitasnya mencapai 99 persen.

Namun implan memiliki beberapa efek samping yang akan dirasakan wanita. Di antaranya adalah nyeri di bagian lengan atas tempat implan ditanam, haid tidak teratur, hingga peningkatan berat badan. Pada sebagian wanita, saat implan dilepas mereka mengalami kesulitan untuk hamil lagi.


6. Vasektomi

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Berbeda dengan kontrasepsi lain yang dilakukan oleh wanita, vasektomi dipraktikkan pada pria. Vasektomi dilakukan untuk membuat pria menjadi steril dengan operasi. Tabung yang menghubungkan testis dan uretra akan dipotong atau diikat sehingga sperma tidak akan keluar dari testikel.

Cara ini memang sangat efektif, kesempatan untuk hamil hanya 1 banding 1.000. Namun ada risiko besar yang di baliknya. Pria akan sulit untuk kembali ke keadaan normal setelah vasektomi. Bukannya tidak mungkin, tetapi semakin lama jarak dari operasi, semakin kecil kemungkinan sperma untuk berfungsi secara normal.


7. Cincin vagina

7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya

Alat kontrasepsi cincin vagina terbuat dari plastik fleksibel yang bisa mengeluarkan dosis kecil hormon progestin dan estrogen selama tiga minggu. Cincin tersebut dibiarkan di dalam vagina selama tiga minggu dan dilepas saat haid. Ia bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan mempertebal lendir serviks sehingga sperma tidak bisa bergerak dengan mudah.

Efek samping yang akan kamu rasakan di antaranya adalah peningkatan darah haid, rasa mual, kembung, hingga nyeri pada payudara. Dilansir dari Better Health, risiko penyakit jantung dan stroke dapat meningkat setelah menggunakan alat ini. Selain itu pada sebagian wanita, cincin vagina bisa membuatnya merasa tidak nyaman.

Untuk memilih alat mana yang terbaik, kamu bisa mempertimbangkan cara penggunaan, efektivitas, dan efek samping yang ditimbulkannya. Pilihlah mana yang sekiranya nyaman untuk kamu gunakan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Jenis Alat Kontrasepsi yang Harus Kamu Tahu serta Efek Sampingnya"

Post a Comment

Jangan Sungkan untuk sharing